Setiap daerah di seluruh dunia pasti memiliki mainan anak – anak yang khas daerah tersebut. Gaya dan karakter dari mainan anak – anak tersebut bervariasi dari daerah ke daerah dan dari negeri ke negeri. Mainan anak – anak yang unik tersebut juga ditemukan di jepang. Di antara semua jenis mainan yang ada, jenis mainan kokeshi, atau boneka kayu. Kokeshi, saat ini, dibuat diseluruh penjuru negeri, tapi hanya di daerha tohoku (ujung utara dari pulau honshu), kokeshi masih dibuta dengan teknik lokal yang diturunkan oleh para pengrajin dari generasi ke generasi. Kokeshi tradisional diperkirakan muncul pertama kali 200 tahun yang lalu, disekitar masa – masa pertengahan jaman edo (1603-1867).
Karena kokeshi hanya terdidi dari bagian kepala dan tubuh saja, kedua bagian itu bisa dengan mudah dibentuk dengan menggunakan mesin butut tradisional, boneka – boneka jenis ini pun dengan segera dibuat diseluruh negeri, terutama setelah perang dunia 2 usai. Dengan perkembangan ekonomi yang pesat, kokeshi yang tadinya memiliki desain yang unik dimasing – masing daerah, dengan segera diproduksi secara masal sebagai souvenir, dan hingga saat ini masih dijual sebagai salah satu souvenir di berbagai tempat liburan dijepang.
Kebanyakan dari kokeshi yang dijual seperti ini, dikenal dengan nama kokeshi baru(shi’ngata), berlawanan dengan kokeshi tradisional(dento) yamg akar sejarah tradisinya terletak jauh di belakang. Ada juga jenis kokeshi kreatif atau kokeshi sosaku yang merupakan karya yang dibuat dengan menggunakan mesin bubut untuk menyampaikan suatu tema tertentu. Beberapa pengrajin mengkhususkan diri mereka dalam membuat kokeshi kreatif ini, dan karya mereka dijual di toko – toko khusus atau dipertunjukan dalam pameran – pameran kesenian.
Kokeshi kreatif adalah fenomena yang relatif masih a baru, tapi hasil karya kokeshi jenis ini serng kali inspirasional dan sangat ekspresif dan tidak jarang memiliki nilai seni tinggi. Untuk memperkenalkan boneka kokeshi, the japan foundation mengadakan acara pameran kokeshi yang pembukaannya berlangsung tanggal 9 maret 2007 bertempat di hall the japan foundation, gedung sumitmas lantai 2, jakarta. Pamerannya sendiri diselenggarakan mulai tanggal 10 – 26 maret 2007 jam 09.30 – 18.00 WIB secara gratis dan terbuka untuk umum.
Pameran tersebut tidak hanya menampilkan kokeshi tradisional, tapi juga kokeshi kreatif, sebagaimana juga maninan kayu anyaman lainnya untuk menunjukan bagai mana teknik tradisional pemanfaatan kayu dengan menggunakan mesin bubut telah terus menerus diteruskan dan dijaga, dan bagai mana perkembangan baru muncul dari tradisi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar