Bencana yang terjadi di yogyakarta sampai saat ini masih terjadi. Aktifitas gunung merapi masih menandakan kondisi ‘awas’. Para warga yang selamat disuruh mengungsi. Dan jasad korban mulai dievakuasi. Letusan besar yang terjadi Kamis (4/11) dini hari dan semburan awan panasnya yang makin menyebar ke mana-mana, telah mengubah Gunung Merapi menjadi “neraka dunia”, Jumat (5/11) kemarin. Kira - kira 94 orang lagi tewas terkena awan panas Merapi . Dampak yang ditimbulkan oleh Merapi kemarin, merupakan yang terburuk dalam dua minggu terakhir.karena situasi yang makin gawat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan untuk berkantor di Yogyakarta agar bisa memantau langsung upaya pengendalian bencana yang hari demi hari makin memburuk paska erupsi Merapi bulan lalu.
Korban luka bakar akibat awan panas langsung dibawa kerumah sakit Dr Sardjito Yogyakarta, Erupsi Merapi menyebabkan Yogyakarta diselimuti hujan debu. jadi penerbangan daerah itu menutup operasional bandara untuk sementara waktu demi keselamatan penerbangan. Jadi untuk sementara penerbangan kejogja ditutup. Jadi untuk yang ingin membantu harus lewat darat.
Hingga pukul 16.30, jumlah korban meninggal letusan Gunung Merapi sudah mencapai 144 orang. Hal ini dicuatkan oleh Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief melalui akun twitternya, siang ini, Sabtu (6/11)
Korban tewas tersebut datang dari DIY sebanyak 127 orang, dan 17 orang lain dari Jawa Tengah. Data ini dikantongi Andi dari RSUD Sardjito Jogja.
Sebelumnya, semburan awan panas dan guguran material terjadi lagi cukup besar dari puncak Merapi, pukul 15.15 WIB. Luncuran mengarah ke tenggara menuju hulu Kali Woro, di sisi wilayah Balerante, Kemalang, Klaten.
Pengamatan visual ini disampaikan Indriarto, Pengendali Operasi SAR Kabupaten Klaten pukul 15.30 WIB dari Posko Keputran, Kemalang, Klaten. Hanya saja, belum ada perkiraan jarak luncur, besaran material yang dimuntahkan karena puncak gunung hanya teramati samar-samar. Berita ini saya dapat dari okezone dan tv one. Sampai saat ini aktifitas merapi masih saja mengeluarkan awan panas. Di daerah jogja yang dekat gunung merapi sering terjadi hujan abu. Jadi para warga dimintai untuk menggunakan masker.
Korban tewas tersebut datang dari DIY sebanyak 127 orang, dan 17 orang lain dari Jawa Tengah. Data ini dikantongi Andi dari RSUD Sardjito Jogja.
Sebelumnya, semburan awan panas dan guguran material terjadi lagi cukup besar dari puncak Merapi, pukul 15.15 WIB. Luncuran mengarah ke tenggara menuju hulu Kali Woro, di sisi wilayah Balerante, Kemalang, Klaten.
Pengamatan visual ini disampaikan Indriarto, Pengendali Operasi SAR Kabupaten Klaten pukul 15.30 WIB dari Posko Keputran, Kemalang, Klaten. Hanya saja, belum ada perkiraan jarak luncur, besaran material yang dimuntahkan karena puncak gunung hanya teramati samar-samar. Berita ini saya dapat dari okezone dan tv one. Sampai saat ini aktifitas merapi masih saja mengeluarkan awan panas. Di daerah jogja yang dekat gunung merapi sering terjadi hujan abu. Jadi para warga dimintai untuk menggunakan masker.
sumber dari berita ini saya dapat dari TVone,metroTV,okezone,dan koran kompas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar