Sabtu, 13 November 2010

Green Tea


Not just a bitter taste drink

Green tea sudah bukan milik bangsa jepang, dan juga bukan Cuma terbatas pada chanoyu. Manfaat green tea telah menarik perhatian dunia barat untuk memproduksi berbagai macam produk ber-green tea, termasuk indonesia. Kalau dulu green tea hanya minuman hangat atau minuman dalam upacara tradisi, green tea kini diminum siapa saja dalam berbagai kemasan, panas atau dingin dan ditambah citra rasa lain.

Green tea bukan sembarang teh pahit. Rasa pahit pada green tea disebabkan oleh  rasa 3 zat utamanya, yaitu catechin, caffein dan theanine-amino acids. Dalam teh hijau terdapat 4 jenis catechin, dimana yang terkuat adalah catechin EGCg (Epigallo catechin gallate) yang berfungsi sebagai anti oksidan dengan efek 25-100 kali lebih besar dari vitamin C dan E.

 Caffein umum diketahui sbagai stimulan pada sistem saraf. Kafein ini juga yang ikut menentukan rasa pahit pada teh hijau. Namun jangan khawatir, jumlah kafein dalam teh hijau lebih rendah dari kopi dan minuman bersoda. Theanine-amino acid adalah zat ketiga, bermanfaat memperpanjang hidup sel – sel saraf dalam otak, serta mempunyai efek menenangkan dengan cara menekan stilmulasi kafein.

Bahan – bahan lain yang terkandung dalam green tea adalah vitamin A, B1, B2, B3, C, E, Fluorine, Flavonoid, Chlorophyl, Mineral, Pectin, Saccharides, dan Saponin. Kandungan vitamin dalam green tea bisa membantu mencegah penuaan dini, mencegah berbagai kanker, meningkatkan kolagen dalam kulit, mencegah kulit kasar, dan mencegah penyakit pernapasan. Fluorine-nya mampu mencegah gigi berlubang. Sedangkan cholorophyl membantu menghilangkan napas bau tidak sedap. Ditambah mineral sebagai elemen yang 
diperlukan dalam pembentukan antioksidan.

Dalam sebuah penelitian dijepang tentang efek green tea terhadap berat badan, mereka menemukan bahwa green tea tidak hanya mampu membakar kalori dan menurunkan kolesterol LDL, tapi dapat perlahan mengurangi lemak tubuh. Penelitian lain diamerika serikat maupun di china menemukan hal yang serupa dan menyatakan bahwa konsumsi green tea sama sekali bebas efek samping.

Dari data penelitian, terbukti juga bahwa penduduk jepang dan china yang rutin meminum green tea, adalah negara – negara yang rendah tingkat penderita Alzheimer-nya. Uniknya green tea ini tidak pernah digolongkan sebagai obat walaupun mempunyai efek medis. Jadi kamu tidak perlu merasa seperti mengkonsumsi jamu – jamuan atau minuman obat. It’s just a tea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar