Satu vga sekelas GeForce 7800GTX atau X850XT sudah tidak lagi mencukupi, hal seperti itulah yang dialami beberapa gamer kelas atas. Resolusi 10024x768 adalah resolusi minimal, 1600x1200 dengan 4x FSAA adalah keharusan bagi mereka.
Untuk kasus seperti itu, era SLI atau DualVGA dipopulerkan kembali oleh Nvidia. Tidak cukup dengan 1 VGA, maka gunakan 2 VGA! Kekuatan 2 GeForce 7800 GTX dengan total 48 pixel pipeline dan 16 vertex pipeline akan menjamin kemulusan game kamu di resolusi 1600x1200 @ 4xFSAA atau lebih. Nah, saya akan membahas beberapa mode dual-VGA dari masing – masing produsen VGA, juga beberapa mode rendering yang digunakannya.
Nvidia SLI (Scalable Link Interface)
Kurang tingginya kinerja GeForce 6800 dibanding seri terdekatnya seri X800 membuat Nvidia terus melakukan terobosan – terobosan untuk memperoleh kembali mahkota VGA tercepat. Menggeber GeForce 6800 ultra Extreme ke clock yang lebih tinggi lagi jelas bukan solusi yang baik, mengingat daya yang disedot GeForce 6 sendiri relatif besar dan otomatis akan mengeluarkan panas yang lebih.
Setelah membuka – buka arsip lama, mungkin Nvidia menemukan arsip mengenai dual-VGA warisan 3DFX. Yang telah diakusisi Nvidia. Dengan pengalaman riset Nvidia yang tak perlu diargukan, Nvidia menghidupkan teknologi tersebut dengan sedikit modifikasi sesuai dengan perkembangan jaman. Hasilnya, 2 GeForce 6800 berhasil mencetak lebih dari 10.000 poin pada 3D mark 2005.
Nvidia SLI ini menggunakan sebuah card kecil untuk menghubungkan 2 VGA. Selain itu, menggunakan motherboard berchipset Nforce 4 SLI juga merupakan syarat utama untuk menggunakan Nvidia SLI.
Selain menggunakan 2 card, banyak juga produsen yang sudah menggunakan 2 chip VGA dalam 1 VGA card. Alhasil, kinerja (dan harga!) satu buah VGA akan meningkat tajam, plus ukurannya yang juga menjadi sangat besar.
ATI Crossfire
Crossfire ini adalah yang terakhir keluar, mungkin dibuat ATI untuk menjawab teknologi SLI Nvidia. Pada crossfire, ATI mewajibkan pengguna sebuah VGA yang dibumbui istilah crossfire. VGA crossfire card ini yang nantinya akan membagi tugas rendering pada kedua VGA tersebut.
Cross fire juga mengisyaratkan pengguna chipset radeon xpress 200 untuk motherboard. Chipset ATI ini sudah mensupport crossfire seperti Nforce 4 SLI yang mensupport Nvidia, ATI menggunakan Kabel konektor DVI, bukan card hub seperti pada SLI Nvidia.
Kelebihan utama crossfire ini adalah ia bisa bekerja pada card yang berbeda chip (namun harus sama – sama ATI) misalnya kombinasi X800XL dan X850XT crossfire. Selain itu mode renderingnya juga lebih bervariasi dari pada Nvidia SLI.
Alienware Video Array
Video array adalah sebuah teknologi yang dikembangkan oleh alienware. Video array ini digunakan pada pc alienware seri ALX yang harganya sangat mahal (sekitar 4000 USD lebih).
Prinsipnya sama, video array menggunakan 2 VGE PCI-E untuk bergotong royong memproses grafik. Video array menggunakan mode split frame renderring untuk mengatur load balancing antar kedua VGAnya.
Yang membedakan video array dengan Nvidia SLI adalah video array dapat digunakan pada berbagai macam VGA, asal memiliki chip sama. Video array juga menggunakan driver terpisah untuk mengatur load balancing, sehingga driver utama VGA tidak akan direpotkan dengan pengaturan balancing.
Pada ALX, alienware menggunakan motherboard khusus yang bernama X2, motherboard ini menggunakan 2 VGA, juga menggunakan 2 prosesor. Semua chip tersebut didinginkan dengan menggunakan water cooling.
3DFX SLI (Scan Line Interleave)
Masih ingatkah kamu jaman – jaman kejayaan 3DFX dengan Voodoo? Waktu itu rasanya bangga sekali memiliki 3D card voodoo 2. Voodoo 2 tersebut mendukung SLI. SLI ini memungkinkan penggunaan 2 3D card PCI pada komputer kita. Dual voodoo 2 ini berhasil menjalankan quake 2 dengan mulus (quake 2 adalah game berat saat itu).
Untuk menggunakan SLI, tersedia sebuah kabel penghubung yang menghubungkan 2 VGA tersebut. Salah astu voodo akan me-render baris tertentu, sedangkan voodoo yang lain akan merender baris lainnya. Secara teori, masing – masing VGA akan memiliki beban yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar