Kamis, 28 Oktober 2010

Pembentukan Kepribadian


Kepribadian menurut yinger adalah keseluruhan perilaku dari seseorang dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi. Pernyataan “sistem kecenderungan tertentu” mengandung makna bahwa setiap orang mempunyai perilaku yang khas dan bertindak sama setiap hari. Sedangkan ungkapan “intreraksi dengan serankaian situasi”,menyatakan bahwa perilaku merupakan produk gabungan dari kecenderungan perilaku seseorang dan situasi perilaku yang dihadapi seseorang. Jadi kepribadian dapat disimpulkan menjadi ciri atau watak seorang individu yang tetap atau konsisten, yang memiliki suatu identitas sbagai pribadi yang mandiri meliputi kebiasaan,sikap,dan sifat khas yang dimiliki seseorang

Manusia melalui sosialisasi akan berkembang menjadi makhluk sosial yang mempunyai sebuah kepribadian yang baik. Terdapat beberapa faktor yang menjadi dasar perkembangan kepribasian seseorang seperti :
  • Sifat dasar adalah keseluruhan potensi yang diwarisi seseorang dari orangtuanya. Sifat dasar ini kemudian akan berkembang menjadi kenyataan karna dipengaruhi oleh faktor lainnya.
  • Lingkungan prenatal, yaitu lingkungan dalam rahim ibu. Dalam periode ini bayi mendapat pengaruh tidak langsung dari ibunya. Seperti mengidam.
  • Perbedaan perorangan meliputi ciri fisik dan ciri mental 
  • Lingkungan adalah kondisi – kondisi di sekitar individu yang memengaruhi proses sosialisasi
  • Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

Motivasi dapat digolongkan manjadi :
1)      Dorongan. Dorongan adalah ketidak seimbangan dalam diri seseorang karna pengaruh dari luar  dan dalam yang mempengaruhi pikiran sehingga menggerakan seseorang untuk bertindak.
2)      Kebutuhan. Kebutuhan adalah dorongan yang telah ditentukan secara pribadi, sosial, dan budaya. Kebutuhan ada beberapa macam. Yaitu:  kebutuhan fisik seperti makan, minum,  dan tidur. Kebutuhan rasa aman dari bahaya. Kebutuhan kasih sayang. Kebuthan untuk dihargai.

Proses pembentukan kerpibadian seseorang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan daerah setempat, seperti kebudayaan daerah, agama yang dianut, pekerjaan atau keahlian (profesi), cara hidup di lingkungan masyarakat desa atau kota. Kebudayaan khusus kelas sosial yang dapat dilihat dari car berpakaian, cara mengisi waktu luang, dan etiket pergaulan

Ada empat faktor yang menentukan kepribadian, yaitu :
1)      Faktor keturunan. Warisan biologis akan memberikan batas – batas terhadap individu yang memengaruhi perkembangan sosialnya. Setiap manusia yang normal dan sehat mempunyai persamaan biologis tertentu, seperti mampunyai dua tangan, kaki, pancaindra, kelenjar seks, dan otak yang rumit. Setiap warisan biologis seseorang juga bersifat unik, yang artinya tidak setiap orang mempunyai karakteristik yang sama. Secara umum keanekaragaman yang terdapat pada manusia ada dua macam yaitu :
a. Perbedaan yang diskrti, misalnya ada pria dan ada wanita.
b. Perbedaan yang kontinu, misalnya tinggi dan berat badan atau warna kulit dan bentuk rambut

Hubungan antara kondisi biologis dengan pembentukan kepribadian dapat dilihat dari
a) kemolekan bentuk tubuh akan menempatkan seseorang pada kondisi tertentu yang berbeda dengan yang lain.
b) dalam budaya masyarakat tertentu, ternyata ciri – ciri biologis tertentu lebih diharapkan. Misalnya akan lebih suka anak laki – laki dari pada anak perempuan atau kulit putih lebih disukai dari pada kulit hitam (yang merasa hitam jangan tersinggung)

2)      Faktor lingkungan/ tempat tinggal. Lingkungan akan menentukan kepribadian masyarakatnya. Kita dapat membedakan jenis kebudayaan antar masyarakat pantai dengan masyarakat pegunungan.
3)      Faktor warisan sosial. Di dalam masyarakat akan banyak dijumpai lapisan – lapisan sosial dan setiap lapisan akan mempunyai kepribadian masing – masing. Misalnya cara berpakaian.
4)      Faktor lingkunagn kebudayaan. Kebudayaan masyarakat setempat akan diwariskan kepada generasi berikutnyamelalui sosialisasi. Misalnya jiwa dagang pada masyarakat batak dan minangkabau akan senantiasa diwariskan kepada generasi berikutnya.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Sekurangnya saya mohon maaf bila terdapat penulisan atau pengertian yang menurut anda salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar